7 Agustus 2019

Film Nganteuran




Film Nganteuran (mengantar)

SINOPSIS Setelah lulus sekolah, Awan masih di rumah bersama bapak yang sakit. Ia menggantikan peran bapak mengurusi sawah untuk sementara. Suatu waktu seorang teman dari ibunya menawarkan pegadaian atas tanah bapaknya. Awan resah berada diantara keinginannya untuk kuliah atau melepas harta kecintaan bapak. Hari ini, Awan mengantar hidangan makanan ke sawah untuk yang terakhir kalinya.

Para Pekerja

Pemain: Arman Darmawan
sutradara & penulis: Ade Rahmat
asisten sutradara: Asep Nur Fatah
penata kamera: Riko Tri Bahtiar
editor: Ade Rahmat, Widyan Irshady
Musik "ALANG ALANG" oleh TIGAPAGI Featuring Ade Firza Paloh
Album: Roekmana’s Repertoire
Produced by: Tiga Pagi "REQUIEM IN CELLO' oleh Hanu Dixit

Film ini dibuat tidak untuk kebutuhan komersil maupun diikutsertakan ke dalam festival di dalam/luar Indonesia. Segala bentuk penggunaan karya pihak lain di dalam film murni karena kebutuhan cerita film. Kami memohon maaf apabila salah dalam atribusi ataupun penyebutan nama/detil informasi mengenai karya pihak lain yang kami gunakan di dalam film ini. Sekali lagi, film ini tidak untuk kebutuhan komersil dan tidak akan diikutsertakan festival apapun.
Terima kasih.

6 Agustus 2019

Bukit 1000 Bintang Kuningan




Film ini diambil oleh teman - teman aruna dan Fotografer Amatir Kuningan saat membuat film "Wonderfull Kuningan". Setelah rampung mengumpulkan gambar kita dapat informasi dari TNGC bahwa ada perlombaan video tentang objek wisata di sekitar Taman Nasional yang diselenggarakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Saat itu saya kebetulan sedang main ke Aruna Cinemapro PH yang mengerjakan Wonderfull Kuningan saat itu, saya hanya main tapi saya diberi kesempatan oleh Om Nino dan Hamzah pemilik Aruna Cinemapro untuk mengedit video yang akan dilombakan di KLHK. Tanpa fikir panjang saya langsung terima itu saya copykan semua file dan saya langsung berkemas karena saya harus kembali bekerja di Jakarta. Jadi video itu saya kerjakan di jakarta, disela - sela saya bekerja.

Setelah saya mengerjakan offline-nya saya kirim file itu ke Kuningan. Setelah sampe Kuningan Ternyata ada beberapa yang direvisi dan itu dilakukan oleh teman saya Hamzah beberapa juga ada yang take ulang. Saat itu satu hari sebelum deadline, video ini baru selesai diedit. Kita hanya punya waktu satu jam untuk mengupload video ini. Kita upload dan kita berdebar saat itu. Setelah selesai upload kita mendapat kabar bahwa deadline-nya diundur sampai minggu depan. Kita kesel tapi lega. Yasudah yang penting kita telah selesai, tinggal kita menunggu pengumumannya.

Beberapa minggu setelahnya teman kita dari Batu Luhur pergi ke Festival yang diselenggarakan KLHK dan kita mendapat juara 2 Nasional saat itu. Dari sinilah semua cerita saya bersama Aruna Cinemapro dimulai. Saya akhirnya memutuskan untuk resign dari Geomedia, kantor lama saya di Jakarta dan mengerjakan beberapa pekerjaan bersama teman - teman saya.

5 Agustus 2019

Prolog Teater Dayung




Dayung terus mengayun, Sampai saat ini
Sekarang tiba pada generasi ke-4 Teater Dayung
Dan akan mengayuh kembali

Melewati proses teater yang begitu ketat
Segenap kekuatan kami siapkan
Segala buah fikiran, kami tuliskan
Segala bentuk keinginan kami satukan
Keringat membasahi disetiap usaha

Melawan arus alam,
Sampai tak bisa lagi kami bedakan antara siang dan malam
Demi satu pembuktian
Bahwa kami adalah manusia manusia yang berproses
Dengan serius dan penuh tanggung jawab

***

Narasi dan Lirik Lagu Oleh: Ipan Jante
Video dari: Asep Nur Fatah
Diedit oleh: Asep Nur Fatah, Reski Herdiansyah